Sunday, March 05, 2006

Implikasi Internasional Perjanjian Nuklir India - AS

Pada minggu pertama bulan Maret 2006, Presiden AS, George W. Bush, mengadakan lawatan kerja ke Asia Selatan. Afghanistan, India dan Pakistan adalah tiga negara yang ‘beruntung’ mendapatkan kesempatan menyambut kehadiran orang terkuat di dunia saat ini.

Kalau kunjungan ke Afghanistan bisa dikatakan sebagai kunjungan kejutan, kunjungan kerja ke India dan Pakistan memberikan makna tersendiri bagi masa depan peta perpolitikan di Asia Selatan. Mengutip pernyataan Presiden Bush, “dua negara tetangga di Asia Selatan ini mempunyai sejarah serta kebutuhan yang berbeda” maka agenda yang dipersiapkan pun juga berbeda.

Dengan India, AS ingin meningkatkan kerjasama bilateral yang lebih baik dalam bidang keamanan, ekonomi, investasi, perdagangan, pertanian, serta kerjasama teknologi. Sejarah demokrasi dan terorisme yang dimiliki oleh kedua negara seakan mendasari keinginan kedua negara ini untuk menjadi dua partner strategis dalam memerangi terorisme dan menyebarkan demokrasi di dunia.

Sebaliknya, dengan Pakistan, AS menginginkan langkah-langkah yang lebih kongkrit dari Pemerintah Pakistan dalam usahanya membangun demokrasi di Pakistan dan usaha yang lebih giat dalam memerangi terorisme. Lebih dari itu, keinginan Presiden Musharraf untuk menjadikan AS sebagai mediator penyelesaian masalah Kashmir antara India dan Pakistan ditolak oleh Presiden Bush dengan mengatakan bahwa Kashmir adalah masalah bilateral India – Pakistan dan kedua pemimpin negara harus bekerja sama untuk menyelesaikannya.

Pernikahan Dua Demokrasi

Sejarah hubungan bilateral India – AS tidaklah berjalan mulus. Ketika Perang Dingin mendominasi tatanan politik internasional, India memilih untuk berdiri ditengah-tengah sebagai sebuah negara Non-Blok. Dengan posisi ini India mendapatkan keuntungan ganda baik dari AS maupun dari Uni Soviet.

Dalam perkembangannya, kedekatan hubungan India – Uni Soviet telah menyebabkan kecemburuan pihak AS yang mengakibatkan memburuknya hubungan bilateral dua negara. Tetapi pasca Perang Dingin dimana AS berdiri sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia, mau tidak mau India harus berusaha memperbaiki hubungannya dengan AS demi kemajuan India.

Setelah uji coba nuklir India pada musim panas tahun 1998, sangsi dan kecaman datang dari berbagai penjuru dunia, AS juga termasuk salah satu negara yang menjatuhkan sangsi dan embargo ekonomi kepada India. Berkat kemampuan diplomasi pemerintah India, sangsi dan embargo ini dapat dicabut dan hubungan bilateral India – AS mengalami sebuah pencerahan ketika Presiden Clinton berkunjung ke India pada tahun 2000.

Kunjungan Presiden Clinton ini menandai babak baru hubungan bilateral India – AS dimana AS akhirnya mengakui keberadaan India sebagai sebuah pemain besar didunia global. Sementara itu, kunjungan Presiden George W. Bush ke India awal Maret ini semakin memperkuat pengakuan AS terhadap India dan memperjelas ambisi besar pemerintah AS untuk menata ulang peta perpolitikan dunia melalui pendekatan strategis dengan India.

Kedekatan baru yang ditunjukkan oleh AS dan India ini menandai terjadinya pernikahan dua buah demokrasi di dunia: demokrasi tertua (AS) dan demokrasi terbesar (India). Pernikahan ini ditunjukkan melalui penandatanganan perjanjian nuklir India – AS pada tanggal 2 Maret 2006 di New Delhi sebagai lanjutan dari penandatanganan perjanjian serupa pada tanggal 18 Juli 2005 di Washington.

Implikasi Internasional Perjanjian Nuklir India – AS

Sebagaimana dikatakan oleh Presiden Bush didalam pidatonya di New Delhi, penandatanganan perjanjian nuklir India – AS ini menjadi sebuah kunci penting masa depan hubungan bilateral India – AS yang lebih baik.

Terlepas dari kenyataan adanya standar ganda AS terhadap kebijakan nuklirnya, India sangat diuntungkan dari penandatanganan perjanjian ini. Meskipun perjanjian nuklir ini tidak serta merta memberikan status negara nuklir kepada India, tetapi paling tidak hal ini menunjukkan pengakuan AS terhadap India sebagai sebuah negara yang bertanggung jawab terhadap teknologi nuklirnya.

Lebih jauh lagi, perjanjian ini akan memberikan kesempatan kepada India untuk mendapatkan akses teknologi nuklir yang lebih besar tanpa harus khawatir terhadap tekanan dan ancaman dari AS sebagaimana yang saat ini terjadi kepada Iran maupun Korea Utara. Selain itu dengan teknologi nuklir ini, India akan dapat mengurangi ketergantungan kebutuhan energinya yang selama ini berasal dari minyak dan gas alam yang banyak diimpor dari Timur Tengah.

Untuk AS, perjanjian dengan India memberikan warna baru kebijakan luar negerinya. AS mendapatkan partner strategis baru di Asia dalam bentuk India. Persamaan persepsi kedua negara tentang demokrasi dan terorisme yang saat ini menjadi kosa kata terpopuler di dunia politik internasional, semakin memperkuat keinginan AS untuk menjadikan India sebagai kekuatan penyeimbang Cina di Asia.

AS tidak akan merasa khawatir terhadap kemajuan yang dialami oleh India tetapi sebaliknya akan merasa diuntungkan. Selain itu, kedekatan baru AS – India ini memberikan kesempatan kepada AS untuk mendaptakan akses yang lebih besar terhadap pasar ekspor terbesar di dunia, India.

Sebagai penutup, meskipun perjanjian nuklir India – AS ini masih harus mendapatkan restu dari Kongres AS dan Parlemen India, tetapi apabila memang benar perjanjian nuklir ini bisa diimplementasikan, India dan AS akan berada dalam sebuah posisi baru yang sangat strategis ditengah peta perpolitikan dunia yang seakan unipolar.

Perjanjian ini akan memberikan kesempatan kepada India untuk lebih mandiri dalam hal energi. Selama ini, lebih dari 70 % dari total kebutuhan energi India berasal dari minyak dan gas yang diimpor dari Timur Tengah,sebuah wilayah yang tidak mengenal kata damai. Dengan independensi kebutuhan energinya, India akan lebih bisa memaksimalkan sumberdaya yang dimilikinya dan akhirnya mampu bersaing dengan Cina sebagai kekuatan dominan di Asia.

AS akan mendapatkan partner strategis dalam bentuk India dalam usahanya untuk memperkenalkan demokrasi di seluruh penjuru dunia. Selain itu India bisa digunakan sebagai perpanjangan tangan AS sebagai kekuatan penyeimbang Cina di Asia.

Akan tetapi, sebelum semua ini tercapai, kedua pemerintah harus menyelesaikan pekerjaan rumah yang sangat berat. Saat ini Presiden Bush mengalami penurunan dukungan di AS sementara pemerintahan koalisi PM Singh di India mendapatkan tentangan yang keras dari partai Kiri (CPI-M) yang menjadi pendukung kelangsungan rezim UPA di New Delhi. Mereka harus bisa meyakinkan para pendukungya sebelum bisa merealisasikan impian besar kerjasama India – AS.

Your Ad Here

5 Komentar:

Anonymous Anonymous Berkata...

Thank you!
[url=http://sbmjqvyo.com/ivzs/pzox.html]My homepage[/url] | [url=http://yvpkcgbh.com/redm/ukas.html]Cool site[/url]

1:40 AM  
Anonymous Anonymous Berkata...

Good design!
My homepage | Please visit

1:41 AM  
Anonymous Anonymous Berkata...

Good design!
http://sbmjqvyo.com/ivzs/pzox.html | http://gqsygptv.com/smey/wysy.html

1:41 AM  
Anonymous Anonymous Berkata...

Enjoyed a lot! Freezer jam recipe strawberry http://www.custom-enclosure-pontiac-grand-prix.info/elgin-pocket-watch-15765409.html Universal geneve watch co watch aljean algene aljin algin Outbreak while on valtrex Make a solar oven School of rock jack black Save the date and wedding invitations difference Cartman craps out of his mouth Cost accounting book My sprint pcs pay bill Buy mortgage protection insurance online Zithromax overnight 600mg kitchen tile idea Bench rest 6mm ppc difference between a vaporizer and a humidifier tommy bahama means watches Radar detectors stores salt lake city ut

11:57 PM  
Anonymous Anonymous Berkata...

Very cool design! Useful information. Go on! discount finasteride propecia stock transfer public+service+electric+gas http://www.discount-software-6.info/Tennistutorreplacementbattery.html Denim flannel lined shirts Eon scholarship 1995 honda accord Body building vs casual weight lifting numa numa dance full version alabama boating lic Volvo 850 fuel fuel relay North attleboro paintballing

5:10 PM  

Post a Comment


Your Ad Here

Your Ad Here


Kembali Depan